Sunday, October 27, 2013

Microsoft Windows

Microsoft Windows adalah suatu progaram aplikasi yang dapat membuka program lebih dari satu.

- Berikut bagian-bagian dari Komputer:
  1. CPU
  2. MONITOR
  3. KEYBOARD
  4. MOUSE
-Cara Menghidupkan Computer
  1. Tekan tombol Power CPU 
  2.  Tekan tombol Power Monitor

-Istilah-istilah pada tampilan windows:

  1. Desktop       : Ruang kosong tempat menenpelnya Icon-Icon,Taskbar,Background. 
  2. Icon             : Gambar-gambar kecil yang mewakili program atau folder.
  3. Taskbar       : Berbentuk batang panjang tempat tombol start dan waktu.
  4. Background : Gambar latar belakang Desktop. 
  5. Shortcut       : Perintah-perintah singkat melalui keyboard.
- Bagian-bagian dari Mouse:

  1. Klik               : Menekan Mouse sebelah Kiri.
  2. Klik Kanan    : Menekan Mouse sebelah Kanan
  3. Double Klik   : Menekan Mouse sebelah Kiri 2 kali secara cepat dan beraturan
  4. Drag              : Menekan Mouse sebelah Kiri kemudian di tahan lalu di geser sesuai keinginan.
Cara membuat Folder pada Dekstop:
  1. Klik Mouse sebelah kanan pada ruang yang kosong.
  2. Klik New.
  3. Pilih dan Klik Folder sehingga muncul New Folder.
  4. Hapus New Folder ganti dengan Nama sesuai yang di inginkan. 
Cara membuat Folder pada My Document:
  1. Klik tombol Start.
  2. Pilih dan Klik Programs.
  3. Pilih dan Klik Accessories.
  4. Klik Windows Explorer.
  5. Pada jendela Folders Pilih dan Klik My Doument.
  6. Klik Menu File.
  7. Pilih dan Klik New.
  8. Klik Folder.
  9. Hapus New Folder.
  10. Ketikkan Nama Folder Anda.
- Cara membuat Folder pada Tampilan Desktop:
  1. Klik Mouse sebelah Kanan satu kali.
  2. Klik New
  3. Klik Folder.
  4. Ketikkan Nama Folder yang Anda inginkan.
NB: Folder adalah tempat untuk menyimpan File-file atau dokumen.

- Cara merubah Tampilan Background:
  1. Klik Mouse sebelah Kanan satu kali
  2. Pilih dan Klik Propertis.
  3. Klik Desktop.
  4. Pada daftar Background,Pilih dan Klik salah satu Background yang Anda inginkan.
  5. Klik Apply.
  6. Klik Ok.
- Cara merubah Tampilan Screen Saver:
  1. Klik Mouse sebelah Kanan satu kali.
  2. Pilih dan Klik Propertis.
  3. Klik Screen Saver.
  4. Pada daftar Screen Saver,Pilih dan Klik salah satu type Screen Saver yang Anda inginkan
  5. Klik Apply.
  6. Klik Ok.
- Cara Merubah Tampilan Background dengan Webshot:
  1. Klik dua kali Pada Icon Webshot Desktop.
  2. Pilih Category yang Anda Inginkan.
  3. Untuk menjadikan gambar yang Anda inginkan menjadi Background klik dua kali pada gambar.
- Cara keluar dari Windows:
  1. Klik Start.
  2. Klik Turn Off Computer
  • Stand By : Komputer dalam keadaan Siap Siaga
  • Trun Off  : Komputer dalam keadaan mati
  • Restart    : Komputer dalam keadaan mati kemudian hidup kembali




 

Sunday, September 15, 2013

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

A. Pengertian Perubahan Sosial Budaya

      Secara awam sering terjadi kerancuan pengertian anatra perubahan budaya dan perubahan sosial.Hal ini disebabkan adanya kenyataan bahwa setiap terjadi proses perubahan budaya mengakibatkan struktur dan fungsi masyarakatnya akan berubah juga.Itulah sebabnya,orang sering menyatakan sebagai perubahan sosial budaya.
      Para ahli ilmu sosial,termasuk antropologi,secara tegas membedakan pengertian perubahan budaya dan perubahan sosial.Pada perubahan budaya,hal yang berubah itu adalah unsur-unsur budayanya,seperti pengetahuan,kepercayaan,kesenian,hukum,adat istiadat,dan setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai warga masyarakat.Adapun pada perubahan sosial,hal yang berubah adalah struktur dan sistem sosial yang mengatur pola kehidupan masyarakat.
     Perlu ditekankan di sini,bahwa pengertian perubahan sosial budaya dibedakan dengan pengertian evolusi sosial budaya.Evolusi sosial budaya di maksudkan sebagai adanya pertumbuhan dan perkembangan sosial budaya setahap demi setahap,dari tahapan yang sederhana menuju tahapan yang lebih kompleks.

B. Proses Perubahan Sosial Budaya

     Proses perubahan sosial budaya bisa terjadi dalam beberapa bentuk,antara lain sebagai berikut.

1.Perubahan Secara Cepat dan Lambat
       Perubahan sosial budaya yang terjadi secara cepat disebut revolusi.Proses terjadi secara tiba-tiba,akan tetapi perubahannya sangat mendasar sehingga berdampak luas.Contohnya,Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang mengubah bangsa Indonesia dari bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang merdeka.
       Perubahan sosial budaya yang terjadi secara lambat disebut evolusi.Prosesnya terjadi secara lambat,dalam jangka waktu lama,dan berangsur-angsur.Contohnya,Peranan keluarga luas seperti marga pada masyarakat Batak.Peranan marga pada masyarakat batak yang hidup di kota-kota besar semakin lemah bergeser ke arah semakin kuatnya peranan keluarga batih.

2.Perubahan Direncanakan dan Tidak Direncanakan
        Perubahan yang direncanakan adalah perubahan yang diproses melalui suatu program atau rencana tertentu pula.Contohnya,Program Keluarga Berencana yang mengubah pola keluarga dengan banyak anak menjadi keluarga sejahtera dengan sedikit anak.
      Perubahan yang tidak direncanakan umumnya terjadi akibat adanya perubahan alam,Misalnya bencana alam.Di tempat yang baru mereka harus menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan lingkungan yang baru.

3.Perubahan yang Berpengaruh Luas dan Tidak Luas
       Perubahan yang pengaruhnya luas terjadi akibat adanya perubahan yang mendasar sehingga dampaknya mempengaruhi banyak segi kehidupan dalam masyarakat.Contohnya,program listrik masuk desa tidak semata-mata menggantikan penerangan lampu minyak tanah.Melalui program ini,terjadi percepatan masuknya sarana komunikasi audio visual seperti radio dan televisi yang banyak memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat.Program ini membantu peningkatan industri rumah tangga di daerah pedesaan.
      Perubahan yang pengaruhnya tidak luas,hanya terbatas ke dalam unsur budaya tertentu saja.Misalnya,perubahan mode di kalangan anak-anak muda seperti mode pakaian dan mode rambut,tidak banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat lainnya.

Ekologi Budaya

Ekologi Budaya

    Melalui budayanya,manusia mampu mengembangkan pola adaptasi dengan lingkungan alamnya.Hal ini menumbuhkan suatu hubungan interaksi yang saling mempengaruhi.Namun demikian,tidak semua budaya manusia dapat beradaptasi dengan segala macam bentuk lingkungan alam.Contohnya,Mungkinkah orang mengembangkan sistem pertanian sawah di daerah gurun pasir?
     Lingkungan alam yang disebut ekosistem harus memilih persyaratan tertentu,antara lain potensi-potensi tertentu agar budaya manusia bisa tumbuh dan berkembang.Melalui potensi-potensi itulah,timbul hubungan interaksi antara budaya manusia dan lingkungan alamnya.Studi tentang hubungan antara budaya-budaya tertentu dan lingkungan disebut ekologi budaya.
    Para ahli ekologi budaya melihat adanya hubungan yang erat antara penggunaan teknologi tertentu dengan sifat-sifat lingkungan di mana masyarakat pendukung budaya tersebut berada.Hubungan itu akan membentuk suatu tipe budaya tertentu.Contohnya,penggunaan teknologi pertanian akan membentuk tipe-tipe budaya petani,dan penggunaan teknologi perikanan akan membentuk tipe budaya nalayan
     Selain unsur teknologi,masih ada unsur lain yang turut memberikan corak suatu tipe budaya.Unsur itu antara lain sistem tata kelakuan manusia.Sistem tersebut mempergunakan teknologi agar masyarakat dapat mengorganisasikan dirinya dalam mengolah atau memproduksi potensi-potensi kekayaan alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Contohnya walaupun mempergunakan teknologi yang sama,tidak semua masyarakat petani memiliki taraf hidup yang sama.Ada yang sudah begitu maju,tapi mungkin ada juga yang masih terbelakang.
 

Tipe-Tipe Adaptasi Budaya

Tipe-Tipe Adaptasi Budaya

    Melalui pengembangan budaya yang dilakukan,manusia mampu membentuk berbagai tipe adaptasi sesuai dengan potensi kekayaan alam yang tersedia.Para ahli antropologi sependapat bahwa berburu,meramu hasil hutan,dan menangkap ikan adalah tipe-tipe adaptasi budaya yang paling tua dan paling mendasar.Dikatakan paling mendasar karena tipe-tipe adaptasi semacam itu semata-mata bergantung pada kekayaan alam yang tersedia.
       Berburu,meramu hasil hutan,dan menangkap ikan adalah bentuk adaptasi budaya manusia yang sangat sederhana.Teknologi yang dikembangkan terbatas pada alat-alat yang di buat dari kayu,batu,atau tulang.Dengan teknologi yang sangat sederhana seperti itu,hidup manusia benar-benar sangat bergantung pada kekayaan alam yang tersedia.Oleh sebab itu,hidup mereka selalu berpindah-pindah untuk mencari dan mengumpulkan kebutuhan hidupnya.Para ahli antropologi menamakan pola hidup itu semacam itu sebagai food gathering.Tipe adaptasi semacam ini berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama,semenjak budaya umat manusia ada pada kira-kira 1 juta tahun yang lalu sampai dikenalnya adaptasi pertanian pada kira-kira 15.000 tahun sampai dengan 10.000 tahun yang lalu.
     Adaptasi pertanian yang mula-mula di kembangkan manusia,proses produksinya masih sangat sederhana dan polanya masih berpindah-pindah.Para ahli menamakannya sistem pertanian ladang.Sistem pertanian yang benar-benar intensif kemudian berubah,yaitu dari pertanian berpindah-pindah menjadi pertanian menetap.
      Melalui sistem pertanian menetap,pola adaptasi budaya sudah sedemikian intensif.Tanah diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan kebutuhan-kebutuhan hidup manusia secara optimal.Peningkatan produksi pertanian turut mendorong berkembangnya sektor-sektor perekonomian masyarakat lainnya,seperti di bidang peternakan,perikanan,industri rumah tangga,perdagangan dan jasa transportasi.Organisasi ke masyarakatan juga turut berkembang antara lain di bidang ketenagakerjaan dan organisasi politik.tidaklah berlebihan apabila pola pertanian intensif di juluki sebagai suatu "Revolusi" adaptasi budaya umat manusia.Dikatakan suatu revolusi karena pertanian intensif mengakhiri pola kehidupan food gathering yang berlangsung selama ratusan ribu tahun.Pola ini diganti dengan pola kehidupan food producing (memproduksi makanan).
       Sejarah telah mencatat lahirnya kerajaan-kerajaan besar di pusat-pusat revolusi pertanian,yang umumnya terdapat di lembah dan muara sungai besar.Kerajaan-kerajaaan itu antara lain: Kerajaan Mesir Kuno,di lembah Sungai Nil (Afrika Utara),Kerajaan-kerajaan hindu di lembah sungan Gangga dan Indus (India),serta kekaisaran Tiongkok di lembah sungai-sungai besar di Cina.
       Di pusat-pusat kerajaan itu,terbentuk kota-kota kuno yang biasanya di kelilingi oleh perbentengan yang kokoh untuk menjaga adanya kemungkinan serangan musuh.Di tengah kota berdiri dengan megahnya istana raja,kuil pemujaan,dan gedung-gedung megah lainnya milik para bangsawan dan pedagang kaya.Dengan berdirinya perbertengan dan gedung-gedung megah itu,dapat kita simpulkan adanya pengerahan tenaga yang besar yang mungkin sebagian di antaranya adalah budak-budak atau tawanan perang.Dengan adanya raja,kaum bangsawan,para pendeta,dan pedagang kaya dapat kita simpulkan bahwa pada masa itu sudah terbentuk stratifikasi sosial yang cukup kompleks.
       Pola adaptasi budaya yang paling mutakhir adalah pola budaya masyarakat kota dan industri.Lahirnya kota-kota industri didorong oleh berbagai penemuan besar di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan modern.Penemuan-penemuan besar ini melahirkan "revolusi industri" di negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat pada sekitar abad ke sembilan belas.Inti dari revolusi industri ini adalah di temukannya jenis-jenis tenaga buatan dengan mempergunakan bahan bakar batu bara,minyak bumi,dan tenaga listrik.
     Di antara penemuan-penemuan besar itu,yang umumnya merupakan suatu proses perbaikan dan penyempurnaan atau invention,terdapat beberapa tokoh sebagai berikut.
1) Thomas Alva Edison (1847-1931) seorang penemu besar yang dikenal sebagai seorang "ahli sihir"karena begitu banyaknya penemuan besar yang dihasilkannya.Diantara yang terpenting adalah penemuan di bidang perlistrikan,telegram,alat perekam suara dan perfiliman.

2) Henry Ford (1863-1947) dari Amerika Serikat dan Karl Benz (1844-1929) dari Jerman yang berjasa dalam pengembangan mobil atau automotif.

3) Robert Fulton (1765-1815) sebagai penemu mesin uap dari Amerika Serikat.Ia berjasa dalam penegbangan perkapalan yang mampu meningkatkan daya angkut muatan barang dan penumpang.

4) Sir Henry Bessemer (1813-1898) adalah penemu besi baja,yang memungkinkan diprosesnya besi baja secara besar-besaran dengan harga yang relatif murah.Dari proses Bessemer inilah,berbagai sektor industri berat mampu meningkatkan produktivitasnya secara optimal.Atas jasanya ini,Bassemer di beri gelar kehormatan "Sir" oleh pemerintah Inggris.
Perkembangan industri di negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat telah menimbulkan dampak yang luar biasa terhadap situasi pada saat itu.Persaingan di antara negara-negara industri besar yang semula hanya di bidang ekonomi berkembang menjadi persaingan politik.

  
 

ADAPTASI BUDAYA

       Adaptasi adalah suatu proses interaksi yang salingmenyesuaikan diri antara organisme dan lingkungan alamnya.Proses interaksi ini di perlukan agar setiap organisme bisa mempertahankan hidupnya dalam lingkungan alam dimana mereka hidup.
     Bagaiman cara organisme itu melaksanakan proses adaptasi dengan lingkungan hidupnya? Bagaimankah cara penyesuaian diri itu dilaksanakan? Di satu pihak,setiap organisme,(baik Binatang,Tumbuhan maupun Manusia) harus berupaya sedemikian rupa agar mampu mempertahankan hidup dan mengembangbiakkan keturunannya.Di pihak lain,lingkungan hidup terus menyediakan berbagai potensi sumber-sumber kehidupan yang mampu memenuhi kebutuhan hidup organismenya.Misalnya sebagai berikut:
1) Monyet harus punya tangan (sebenarnya kaki depan) yang kuat untuk mencekeram pohon supaya dapat bergerak di pepohonan.
2) Singa,Harimau,dan Binatang buas sejenisnya harus mempunyai tubuh yang kuat serta taring dan kuku yang tajam supaya bisa memburu dan memangsa binatang lain.
3) Beruang kutub yang tinggal di daerah beriklim dingin harus mempunyai bulu yang tebal untuk mempertahankan hidupnya di daerah kutub.
4) Jenis-jenis mamalia seperti Antilop,Kancil,dan Kijang harus mampu berlari cepat untuk menghindari dirinya dari terkaman binatang buas yang dapat mengancam hidupnya..
5) Jenis-jenis serangga seperti semut dan rapay harus bersosialisasi dalam kelompoknya sedemikian rupa hingga mampu mempertahankan kelompok hidupnya.
     Bagaimana manusia beradaptasi dengan lingkungannya? Manusia tidak berbulu tebal,tidak bertaring dan berkuku tajam,tidak pula mampu berlari secepat antilop ataupun kijang.
Manusia mampu beradaptasi dengan lingkungan hidupnya bersama budaya yang dimilikinya.Untuk bertahan dalam kondisi dan iklim serta cuaca yang buruk,manusia pandai membuat pakaian dan tempat berlindung seperti gua dan rumah.Untuk mempertahankan diri dari cekraman binatang buas,manusia pandai membuat senjata seperti tombak,panah,jaring,perangkap.Lebih dari itu,manusia mampu hidup berkelompok dan mengorganisasikan dirinya sedemikian rupa sehingga taraf hidupnya lebh unggul dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain.
       Salah satu unsur budaya yang memungkinkan budaya yang memungkinkan hidup manusia lebih unggul daripada binatang adalah penggunaan teknologi atau sistem peralatan hidup.Kemampuan manusia untuk membuat dan mendayagunakan teknologi menjadikan hidup manusia lebih adaptif di bandingkan dengan binatang.Selain unsur teknologi,unsur-unsur budaya lainnya seperti sistem pengetahuan,sistem perekonomian,dan organisasi sosial turut mendorong makin efektifnya sistem adaptasi budaya manusia dengan lingkungannya.

Wednesday, August 28, 2013

PEWARISAN BUDAYA

A.Pewarisan Budaya

     Budaya diwariskan dari generasi yang satu ke generasi berikutnya.Pewarisan tersebut dilakukan melaui suatu proses belajar yang disebut sosialisasi dan enkulturasi.
     Proses sosialisasi atau proses "pemasyarakatan" biasa di pelajari dalam sosiologi,adalah suatu proses panjang semenjak seorang individu dilahirkan sampai akhir hayatnya.Dalam proses panjang tersebut,seseorang individu akan belajar menayatukan dirinya (mengintegrasikan) dengan lingkungan masyarakatnya.Ia akan belajar menghayati dan melaksanakan adat-istiadat,aturan-aturan dan tindakan-tindakan sosial yang umum berlaku dalam kehidupan masyarakatnya.
    Proses enkulturasi atau proses "pembudayaan" biasa dipelajari dalam antropologi,adalah proses panjang semenjak seorang individu dilahirkan sampai akhir hayatnya.Dalam proses panjang tersebut,seorang individu akan belajar menyatukan dirinya (mengintegrasikan) dengan lingkungan budayanya.Ia akan belajar sesuai pola pikir,serta sikapnya terhadap adat istiadat,sistem norma,serta aturan-aturan yang berlaku dalam lingkungan budayanya.

1.Sarana Pewarisan Budaya

    Pewarisan budaya (transmission of culture) berlangsung sepanjang masa,selama masyarakat pendukung budaya yang bersangkutan tidak punah.Prosesnya berjalan dari generasi yang satu ke generasi berikutnya secara berkesinambungan.
   Pewarisan budaya melalui berbagai sarana,antara lain sebagai berikut ini.

a.Keluarga
      
   Lingkungan sosial yang pertama yang dikenal individu sejak lahir adalah Keluarga.Ayah,Ibu dan anggota keluarga lainnya merupakan lingkungan sosial yang secara langsung berhubungan dengan individu.Sosialisasi yang dialami individu secara intensif berlangsung dalam keluarga.Pengenalan nilai,norma,dan kebiasaan untuk pertama kali di tererima dari keluarga..Pengaruh sosialisasi dan enkultrasi yang berasal dari keluarga sangat besar pengaruhnya bagi pembentukkan dan perkembangan kepribadian individu.
    Kebiasaan-kebiasaan yang positif dan negatif yang berlangsung lama dan terbuka dalam lingkungan keluarga dapat tertanam secara kuat pada kepribadian seseorang.Kebiasaan tidur teratur,kebiasaan mengosok gigi,kebiasaan menyisir rambut,dan kebiasaan berpakaian rapi yang dapat terbawa dalam kepribadian seseorang berlangsung dalam keluarga.Selanjutnya,keadaan keluarga sebagai suatu bentuk lingkungan sosial,termasuk besar kecilnya keluarga dan keharmonisan keluarga sangat mempengaruhi pembentukkan dan perkembangan kepribadian anak.Keluarga sangat berperan dalam menanamkan disiplin,nilai,norma,dan kebiasaan dasar.
    Fungsi keluarga sebagai sarana pewarisan budaya dapat berkurang.Hal itu terjadi apabila hubungan orag tua dan anak tidak lagi mendalam karena berbagai tuntutan dan kebutuhan hidup.Peranan keluarga dalam pembinaan kepribadian anak menjadi mundur.Tugass keluarga memberikan dasar  menjadi sangat dangkal.Akibatnya,perkembangan kepribadian anak cenderung lebih terpengaruhi oleh hal-hal yang berasal dari luar keluarga,yang biasa cenderung ke hal-hal negatif.


b.Masyarakat

    Setelah melalui lingkungan keluarga,seorang individu akan melanjutkan tahapan sosialisasi melalui lingkungan masyarakat sekitarnya.Tentu saja sosialisasi itu bermula dari lingkungan masyarakat sekitarnya yang paling kecil,berlanjut sampai kepada lingkungan yang paling besar.
    Lingkungan masyarakat yang paling kecil di mulai dari lingkungan teman sepermainan.Seorang anak akan mengenal bukan hanya teman-teman sepermainannya,tetapi ia pun akan bersosialisasi untuk mengenal aturan-aturan main.Ia akan mempelajari berbagai sistem permainan serta belajar dan berlatih untuk menjadi pemain yang disegani teman-temannya.Dalam kesempatan semacam ini,ia akan mulai mempelajari berbagai sistem nilai dan norma permainan.Norma itu antara lain mana yang baik yang menjadi acuan permainan,mana pula yang buruk atau curang sehingga harus dihindarikan.
    Setelah agak dewasa,seorang anak akan mengenal lingkungan masyarakat yang lebih luas.Mulai dari lingkungan RT,RW,Keluruhan,sampai dengan lingkungan kotanya.Pada kesempatan ini,seorang anak akan dapat mengenal berbagai sistem nilai dan norma kemasyarakatan yang lebih luas.Ia akan mengenal berbagai sikap kepribadian yang menjadi karakteristik suku bangsanya,bahkan karakteristik bangsanya.


c.Organisasi-Organisasi Sosial

1) Sekolah
    Sekolah merupakan sarana sosialisasi yang sangat efektif bagi seorang individu.mulai dari jenjang taman kanan-kanak sampai ke perguruan tinggi,tersedia sarana dan prasarana pendidikan yang dapat difungsikan sebagai media sosialisasi.
    Melalui sekolah,seorang individu akan belajar mengenal berbagai pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal hidupannya kelak.Melalui sekolah,Ia pun belajar untuk mengenal berbagai aturan dan disiplin yang berisi nilai perilaku yang menjadi tuntutan hidupnya.Melalui sekolah pula,setiap individu akan mengenal kesetiakawanan sosial,saling mencintai antar-sesamanya,serta mencintai bangsa dan negaranya.

2) Perkumpulan atau Asosiasi
        Perkumpulan atau Asosiasi terdiri dari sekelompok individu yang terikat satu sama lain oleh suatu aturan bersama untuk mencapai suatu kepentingan itu tentu saja sangat beraneka ragam sehingga perkumpulan itu beraneka ragam pula jenisnya.Ada yang bergerak di bidang ekonomi,pendidikan,kesehatan,kesenian,keolahragaaan,keagamaan,dan lain sebagainya.Melalui perkumpulan-perkumpulan ini,setiap anggotanya akan saling bersosialisasi.Sosialisasi bertujuan agar kepentingan yang ingin dicapai dapat direalisasikan secara berdaya guna dan berhasil guna.

3) Lembaga-lembaga Pemerintahan
        Lembaga-lembaga Pemerintahan merupakan sasaran sosialisasi bagi setiap individu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Mulai dari lembaga pemerintahan di tingkat kelurahan sampai tingkat departemen,setiap individu diharapkan menyelaraskan dirinya untuk bersosialisasi sebagai warga masyarakat dan warga yang baik.
d.Media Massa
   
    Media massa merupakan sarana sosialisasi yang paling efesien dan efektif.Koran,Majalah,Radio,Film,Televisi,dan Media Elektronik lainnya sudah begitu luas pemakaiannya dalam kehidupan masyarakat.Media Massa selain berfungsi sarana pendidikan juga berfungsi sebagai sarana hiburan,komunikasi dan informasi.
   Selain jenis-jenis media seperti disebutkan di atas,kini dikenal Media Massa dalam bentuk media komunikasi seperti Telepon,Internet dan bahkan komputer modem.Melalui sarana ini proses komunikasi dapat mendunia sebagai perwujudan dari arus globalisasi.

2.Hubungan antara Budaya dan Kepribadian dalam Konteks Proses Pewarisan Budaya   
a.  Pengertian Kepribadian
           Dalam pengertian umum,kepribadian berarti ciri-ciri watak yang konsisten dari seorang individu sehingga memberikan suatu identitas sebagai individu yang khas.|
          Bisa saja secara individual,kepribadian seseorang akan berbeda dengan orang lainnya.Akan tetapi,dalam kehidupan masyarakat,dapat kita jumpai adanya kepribadian umum yang melatarbelakangi sistem nilai dan norma sosial yang disepakati bersama.
         Menurut Koentjaraningrat,ada beberapa unsur kepribadian,antara lain sebagai berikut.
1) Pengetahuan,perasaan dan dorongan naluri manusia dalam setiap upayanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,baik yang bersifat jasmaniah maupun rohaniah .
2) Berbagai macam cara mendapatkan,memperkuat,dan menggunakanberbagai kebutuhan hidup sehingga tercapai keadaan memuaskan yang dirasakan individu yang bersangkutan.
3) Aneka warna identitas dan kesadaran pribadi terhadap lingkungan budaya dan lingkungan sosialnya.
b  .Hubungan antara Budaya dan Kesadaran Pribadi terhadap Lingkungan Budaya dan  Lingkungan Sosialnya.
  Salah satu perwujudan  budaya adalah sistem tingkah laku dan tindakan yang berpola.Adapun tingkah laku manusia itu didasari oleh kepribadian umum yang melatarbelakangi sistem nilai dan norma sosial yang disepakati bersama.Dengan kata lain,dapat kita simpulkan bahwa kepribadian suatu masyarakat akan memberikan corak atau tipe yang khas terhadap budayanya.Itulah sebabnya dengan memperhatikan kepribadian umum dari suatu kelompok masyarakat tertentu,kita akan menjumpai tipe-tipe budaya yang tertentu pula.
    Menurut para ahli antropologi,ada beberapa tipe budaya khusus yang dipengaruhi oleh bentuk-bentuk kepribadian masyarakatnya.Tipe-tipe tersebut antara lain seperti berikut.

1) Budaya khusus atas dasar faktor kedaerahan.Sebagai contoh terdapat perbedaan antara sistem kekerabatan di tapanuli dengan sistem kekerabatan di minangkabau atau dijawa.

2) Budaya khusus masyarakat kota dan desa. Pola hidup  masyarakat desa umumnya berbeda dengan masyarakat kota.Perbedaan itu antara lain berkenaan dengan pola hidup masyarakatnya.Masyarakat des pola hidupnya lebih homogen dan kolektif,sedangkan masyarakat kota lebih heterogen dan individualisme.Pola-pola hidup tersebut akan mempengaruhi kepribadian masyarakatnya.

3) Budaya khusus kelas sosial.Golongan atas sangat berbeda dibandingkan dengan golongan bawah dalam cara berpakaian,etika,cara mengisi waktu senggang dan sebagainya.

4) Budaya khusus atas dasar agama.Agama juga mempunyai pengaruh besar didalam membentuk dasar kepribadian seseorang individu.

5) Budaya khusus berdasarkan profesi.Profesi seseorang akan berpengaruh besar kepada kepribadiannya.Secara keseluruhan,kepribadian yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan akan menimbulkan corak budaya khusus yang melatarbelakangi pola kehidupan masyarakatnya.Misalnya,budaya petani dan budaya birokrat (aparatur pemerintahan).
c.Kepribadian yang Selaras dan tidak Selaras dengan Sistem Lingkungan
Ada dua macam sistem lingkungan yaitu,Lingkungan alam dan Lingkungan sosial. 
1) Lingkungan Alam.Lingkungan Alam terdiri dari segala unsur alam,baik organik, maupun anorganik,antara lain flora,fauna,batu-batuan,dan unsur udara,serta air.

2) Lingkungan Sosial.Lingkungan Sosial adalah semua kelompok masyarakat manusia.Kelompok tersebut baik dalam lingkungan yang kecil seperti keluarga dan tetangga,maupun dalam lingkungan yang besar seperti warga kota dan warga negara.
    Dalam kehidupan masyarakat manusia terdapat hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antara lingkungan sosial dan lingkungan alam tempat masyarakat manusia itu hidup.Hubungan itu sangat dipengaruhi oleh kepribadian masayarakat yang melatarbelakangi watak khas,sistem nilai,norma masyarakat yang bersangkutan.
    Ada dua macam kepribadian yang mempengaruhi sistem lingkungan,yaitu kepribadian yang selaras dan kepribadian yang tidak selaras dengan lingkungan alam.

1) Kepribadian yang Selaras dengan Lingkungan Alam 
         Kepribadian yang selaras merupakan kepribadian masyarakat yang mampu beradaptasi dengan lingkungan alam tempat mereka hidup.Kemampuan adaptasi dalam hal ini adalah adanya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara masyarakat manusia dan lingkungan alamnya.Di satu pihak masyarakat manusia mampu mengoptimalkan eksploitasi kebutuhan-kebutuhan hidupnya dari kekayaan alam setempat.Di pihak lain,Lingkungan Alam makin asri dan makin lestari karena adanya sentuhan yang ramah dari budaya dan tangan manusia.

2) Kepribadian yang tidak Selaras dengan Lingkungan Alam
         Kepribadian yang tidak selaras dengan lingkungan alam timbul sebagai akibat adanya ekspoitasi yang bersifat antroposentris.Eksploitasi semacam ini terjadi semata-mata berorientasi kepada kepentingan manusia.Lingkungan Alam tercemar dan rusak,yang akan menjadi warisan budaya bagi generasi masyarakat manusia berikutnya.

 



 






E.SIFAT-SIFAT BUDAYA

                                                             E.SIFAT-SIFAT BUDAYA

     Budaya memiliki sifat universal,artinya terdapat sifat-sifat umum yang melakat pada setiap budaya,kapan pun dan di mana pun budaya itu berada.Sifat-sifat itu adalah sebagai berikut.

1. Budaya adalah Milik Bersama
   Budaya adalah milik Masyarakat pendukung budaya yang bersangkutan.Budaya bukanlah milik perseorangan.Dalam catatan-catatan etnografi,tidak pernah ditemukan budaya si Anu atau Pak Anu.yang ada adalah Budaya suku bangsa X,budaya masyarakat bangsa Y,budaya Nasional dan seterusnya.
  William A.Haviland mendefenisikan budaya sebagai seperangkat peraturan atau norma yang dimiliki bersama oleh anggota masyarakatnya.Apabila peraturan atau norma tersebut dilaksanakan atau dipatuhi,akan melahirkan perilaku yang oleh anggotanya dipandang layak dan diterima.Adapun masyarakat didefenisikan sebagai sekelompok orang yang mendiami suatu daerah tertentu,yang secara bersama-sama memiliki tadisi budaya yang sama.
 2.Budaya Berkaitan dengan Situasi Masyarakatnya
Budaya mempunai kecenderungan untuk bertahan terhadap perubahan apabila unsur-unsur budaya yang bersangkutan masih sesuai fungsinya dengan kepentingan kehidupan masyarakatnya.Contohnya,Budaya Petani di Desa cenderung bertahan,tidak berubah selama pertaniannya masih memberikan kesejahteraan baginya.Budaya pun mempunyai kecenderungan untuk berubah apabila unsur-unsurnya sudah tidak sesuai lagi dengan fungsinya.Contohnya,karena lahan dan perkebunannya banyak tergusur untuk pemukiman baru atau untuk proyek-proyek industri,banyak penduduk yang semula hidup di daerah pinggiran kota (Jakarta:"udik) berurbanisasim ke kota.Akibatnya,budaya mereka berubah,yaitu harus menyesuaikan diri dengan budaya kota.
 3.Budaya Berfungsi untuk Membantu Manusia
    Bronislaw Malinowski,seorang antropologi kelahiran Polandia menyatakan bahwa manusia mempunyai kebutuhan bersama,baik yang besifat biologis maupun psikologis.Sudah merupakan tugas budaya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.Parsudi Suparlan,seorang ahli antropologi Indonesia menyatakan bahwa budaya berfungsi sebagai pedoman hidup untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup manusia menurut peddington,Parsudi Suparlan mengklasifikasikan kebutuhan hidup manusia kedalam tiga jenis.

(1) Kebutuhan Primer,merupakan kebutuhan hidup yang paling mendasar karena bertalian erat dengan kebutuhan biologis atau kebutuhan fisik manusia.Manusia akan mati atau punah apabila kebutuhan semacam ini tidak terpenuhi.Contoh kebutuhan primer antara lain kebutuhan akan makanan,minuman atau kebutuhan fisik yang lain seperti kebutuhan seksual yang bertalian dengan refroduksi.Kebutuhan akan sandang dan papan termasuk juga ke dalam kebutuhan primer.

(2)Kebutuhan Sekunder atau Kebutuhan Sosial,yakni kenutuhan manusia untuk bergaul dan hidup bersama.Contoh kebutuhan sekunder antara   lain: Berkeluarga,Bertetangga, Bermasyarakat,bahkan berbangsa dan bernegara.Segala bentuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia akan lebih mudah diperoleh melalui usaha bersama,dibandingkan dengan usaha perorangan.

(3)Kebutuhan Integraif,yakni kebutuhan hidup manusia yang mengintegrasikan atau memadukan seluruh kebutuhan hidupnya.Kebutuhan integratif akan terpenuhi bersamaan dengan pemenuhan kebutuhan Primer dan Sekundernya.Pemenuhan kebutuhan integratif mewujudkan hidup manusia yang sejahtera,aman,dan tertib,serta mampu menikmati liburan atau rekreasi dan hiburan.
4.Budaya Diteruskan dan Diwariskan Melalui Proses Belajar

        Semua budaya diteruskan dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui proses belejar,bukan diwariskan secara biologis.Artinya,seorang anak tidak akan secara otomatis pandai bicara,terampil bermain dengan sesama anak sebayanya,atau patuh akan segala tradisi yang terdapat pada lingkungan sosial budayanya.
      Melalui proses panjang,seorang individu semenjak dilahirkan akan belajar berintegrasi dengan lingkungan sosialnya.Ia juga akan belajar menyatukan dirinya dengan lingkungan budayanya.Proses belajar menyatukan dirinya dengan lingkungan sosialnya disebut sosialisasi,sedangkan proses belajar seorang individu dengan lingkungan budayanya disebut pembudayaan atau enkulturasi.