Monday, October 28, 2013

Dampak Perubahab Budaya terhadap Kehidupan Masyarakat

Dampak Perubahab Budaya terhadap Kehidupan Masyarakat
   Perubahan budaya sebenarnya merupakan suatu sistem yang wajar terjadi di dalam kehidupan masyarakat.Namun demikian,sering terjadi pada kasus-kasus tertentu,perubahan tersebut menimbulkan adanya sikap pro atau setuju dan kontra atau tidak setuju dari individu atau kelompok masyarakat tertentu.Pertentangan sikap semacam ini akan menimbulkan terjadinya konflik atau ketegangan dalam kehidupan bermasyarakat.Contohnya,pada awal pelaksanaannya,program keluarga berencana menimbulkan sikap pro dan kontra.
   Perubahan budaya juga menimbulkan dampak yang positif dan dampak yang negatif.Contoh yang positif,modernisasi pertanian rakyat yang mengubah pola pertanian untuk konsumsi (memenuhi kebutuhan sendiri) menjadi pola pertanian produksi (memenuhi kebutuhan pasar).Dampaknya adalah kesejahteraan hidup pertanian menjadi meningkat.Contoh yang negatif,modernisasi pertanian rakyat berdampak hilangnya mata pencaharian beberapa jenis pekerjaan buruh tani.Misalnya,pemakaian traktor pembajak sawah dan penggunaan mesin penggilingan beras,menyebabkan hilangnya pekerja kasar disawah dan hilang pula tukang menumbuk padi dengan lesung dan alu.Dampak negatifnya adalah hilangnya tradisi gotong-royong karena diganti oleh sistem upah yang lebih ekonomis dan lebih produktif.
   Di negara-negara yang sedang berkembang,termasuk Indonesia,perubahan budaya mengacu ke arah modernisasi melalui proses sebagai berikut ini:
  1. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.Dalam proses ini pengetahuan dan teknologi tradisional yang sederhana terdesak oleh penerapan pengetahuan dan teknologi modern,yang umumnya berasal dari barat (Eropa dan Amerika).
  2. Pengembangan pertanian rakyat.Terjadi pergeseran dari sistem pertanian untuk keperluan sendiri menjadi pertanian untuk pasar.Para petani mengolah tanah dan ternaknya tidak semata-mata untuk keperluan konsumsi sendiri,akan tetapi dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar untuk mendapatkan uang.
  3. Industrialisasi.Dalam proses ini terjadi pergeseran pemakaian tenaga kerja manusia dan hewan kepada pemakaian sumber tenaga buatan (energi bahan bakar batu bara,minyak bumi,tenaga listrik)
  4. Urbanisasi.Dalam proses ini terjadi arus perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan.
    Dalam banyak kasus di Indonesia,arus Urbanisasi terjadi juga dari kota-kota kecil menuju kota-kota besar seperti Jakarta,Bandung,Surabaya,dan Medan.
    Bersamaan dengan terjadinya modernisasi,akan terjadi banyak perubahan dalam berbagai segi kehidupan masyarakat antara lain sebagai berikut:
  1. Makin pudarnya unsur-unsur adat dan kebiasaan tradisional lainnya
  2. Ikatan kerabat luas atau keluarga besar semakin melemah dan bergeser ke arah keluarga inti atau keluarga batih.
  3. Munculnya bentuk-bentuk integrasi formal di bidang politik,pemerintah,hukum, ekonomi dan perserikatan-perserikatan dll.
  4. Kemajuan dibidang pendidikan dengan berkembangnya kesempatan belajar serta bertambahnya tenaga ahli dan terampil sebagai kaum terpelajar.
  5. Sejalan dengan semakin pesatnya modernisasi di bidang teknologi komunikasi dan trasportasi,semakin pesat pula arus dinamika penduduk dan arus informasi dari satu daerah kedaerah lainnya.

Faktor-faktor yang Menyebabkan Terjadinya Perubahan Sosial Budaya

Faktor-faktor yang Menyebabkan Terjadinya Perubahan Sosial Budaya
     Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya dapat dikategorikan ke dalam dua faktor,yakni faktor intern dan faktor ekstern.

1.Faktor Intern

         Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam sistem sosial budaya yang bersangkutan,terutama akibat adanya penemuan baru atau inovasi.Inovasi  bisa berupa penemuan dalam bentuk ide atau gagasan baru,benda-benda atau peralatan baru.
      Inovasi tidak semata-mata diakibatkan faktor kecerdasan para penemuannya,akan tetapi lebih banyak ditetukan oleh faktor kebutuhan hidup yang sangat mendesak.Misalnya,faktor migrasi baru (pendatang) atau karena faktor kelahiran yang mengakibatkan terjadinya peningkatan kebutuhan hidup.
      Para ahli membedakan inovasi dalam dua proses,yaitu discover dan invention.Discover merupakan penemuan ide,benda atau peralatan yang benar-benar baru,artinya belum dikenal pada zaman sebelumnya.Adapun invention merupakan penemuan bentuk baru atau pola baru sebagai penyempurnaan bentuk atau pola sebelumnya.Contohnya,penemuan bentuk baru dari "kapak sepatu" di zaman logam,yang merupakan invention dari "kapak genggam" yang merupakan discovery di zaman batu.Contoh lain,penemuan mesin mobil oleh seorang warga negara Austria yang bernama S.Marcus pada tahun 1875,yang dinyatakan sebagai discovery.Baru pada tahun 1911,setelah melalui berbagai proses penyempurnaan,mesin mobil tersebut memperoleh hak paten sebagai kendaraan motor (invention)
     Selain faktor inovasi,faktor intern juga terjadi akibat adanya unsur budaya yang hilang (cultural loss).Hal ini terjadi akibat adanya perubahan lingkungan hidup yang menuntun adanya adaptasi atau penyesuaian budaya masyarakat yang bersangkutan.Contohnya,para pendatang yang datang berurbanisasi ke kota harus beradapatasi dengan lingkungan hidup masyarakat kota.Lambat laun budaya desa yang mereka miliki akan hilang diganti oleh budaya kota.Contoh lainnya,akibat pendangkalan laut terjadilah apa yang disebut "tanah timbul" di segara anakan (Cilacap-Jawa Tengah).Penduduk di sekitarnya yang semula nelayan,beralih menjadi petani yang sukses.Budaya nelayan lambat laun akan hilang di ganti oleh budaya petani..

2.Faktor Ekstern
        Faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar sistem sosial budaya yang bersangkutan.Faktor ini timbul akibat adanya kontak denga budaya asing.Prosesnya terjadi dalam bentuk difusi,akultrasi,asimilasi
       Untulk lebih jelasnya,proses difusi,akulturasi,dan asimilasi akan dibahas pada uraian berikut ini.

a. Difusi
       Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa difusi adalah proses penyebaran atau perembesan kebudayaan dari satu pihak ke pihak lain.Pengertian dari pihak ke satu pihak yang lain dalam hal ini adalah dari kebudayaan yang satu ke kebudayaan yang lainnya.
       Defenisi difusi tersebut sejalan dengan defenisi yang dikemukakan oleh William A.Haviland.Ia menyatakan difusi sebagai penyebaraan adat atau kebiasaan dari kebudayaan yang satu kepada kebudayaan yang kainnya.Proses difusi bisa terjadi dalam beberapa cara,antara lain sebagai berikut
1) Melalui Migrasi atau perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain.Pada saat perpindahan itulah unsur-unsur kebudayaan yang bersangkutan "ikut pindah" dan berdifusi kepada kebudayaan setempat.Contohnya,ketika sebagian penduduk dari pulau Jawa ditransmigrasikan ke Pulau Kalimantan dan Irian Jaya,keterampilan bertani dengan sistem sawah menyebar atau berdifusi kepada kebudayaan setempat.
2) Unsur-unsur kebudayaan tertentu bisa menyebar terlepas dari masyarakat pendukungnya.Unsur-unsur dibawa orang lain di tempat yang satu ke tempat-tempat yang lain secara beruntun,sampai ke tempat-tempat yang jauh.Contohnya,beberapa jenis makanan pokok seperti kentang,jagung dan ketela yang oleh para ahli diketahui berasal dari orang-orang Indian di Amerika Tengah,sekarang ini sudah menyebar ke seluruh dunia.Demikian juga bahan perangsang seperti tembakau dan gula tebu.
        Orang-orang yang besar sekali peranannya dalam proses difusi antara lain para Pedagang,penyebar agama,dan para penjelajah atau pelancong yang "menemukan" benua-benua baru seperti Columbus,Magelhaens dan Marcopolo.

b.Akulturasi
          Akulturasi adalah perubahan besar yang terjadi dalam kebudayaan sebagai akibat adanya kontak antar kebudayaan yang berlangsung lama.Hal ini terjadi apabila ada kelompok-kelompok individu yang memiliki kebudayaan berbeda saling berhubungan secara langsung dan intensif.Hal tersebut mengakibatkan timbulnya perubahan-perubahan besar pada pola kebudayaan pada salah satu atau kedua kebudayaan yang bersangkutan.Perubahan kebudayaan akibat adanya proses akultrasi tidak mengakibatkan terjadinyan perubahan total pada kebudayaan yang bersangkutan.Hal ini disebabkan kerana adanya unsur-unsur kebudayaan yang masih bertahan,menerima sebagian atau mengadakan penyesuaian dengan unsur-unsur kebudayaan yang baru.
   Para ahli antropologi mempergunakan  istilah-istilah berikut,untuk menganalisa apa yang terjadi dalam suatu proses akultrasi.
1) Substitusi.Unsur atau kompleks unsur kebudayaan yang lama diganti dengan unsur baru yang lebih memberikan kegunaan bagi keperluan hidup masyarakatnya.Contohnya,sistem komunikasi tradisional yang dulu dilaksanakan melalui kentongan,genderang,atau bedug diganti oleh telepon,radio,atau pengeras suara.
2) Sinkretisme.Unsur-unsur lama masih berfungsi dan bercampur dengan unsur baru sehingga membentuk sistem yang baru.Contoh sinkretisme banyak terjadi dalam unsur keagamaan.Tradisi-tradisi lama masih bertahan,bercampur dengan unsur keagamaan yang baru.
3) Adisi.Ditambahkannya unsur-unsur baru kepada unsur-unsur lama yang masih berlaku.Contohnya,untuk meningkatkan produksi pertanian Rakyat,jenis-jenis pupuk kimia di perkenalkan kepada para petani.Sementara itu jenis pupuk Hijau,pupuk kandang,dan pupuk kompos yang tradisional masih terpakai.
4) Dekultrasi.Adanya suatu unsur tertentu yang hilang dan diganti dengan unsur yang baru.Contohnya,dengan adanya Mesin Penggilingan padi,mengakibatkan hilangnya tradisi menumbuk padi dengan lesung dan Alu.Hilangnya tradisi itu,hilang pula mata pencarian buruh kecil sebagai menumbuk padi,yang umumnya perempuan.
5)Originasi.Masuknya unsur budaya yang sama sekali baru sehingga menimbulkan perubahan besar.Contohnya,proyek Listrik masuk desa menimbulkan situasi baru di daerah pedesaan.Listrik tidak hanya mengakibatkan perubahan lampu "cempor" menjadi lampu listrik,tapi masuk juga unsur-unsur telekomunikasi seperti: Radio,Televisi dan tape recorder.Media serupa itu banyak memberikan informasi dan potensi perubahan di bidang pembangunan masyarakat desa seperti di bidang pendidikan,kesehatan,dan perekonomian.
6) Penolakan (rejection). Proses akultrasi yang terlalu cepat atau terlalu dipaksakan sehingga banyak anggota masyarakat tidak siap menerima perubahan.Akibatnya,mereka menolak terjadinya perubahan,baik secara terang-terangan (misalnya memberontak) atau secara diam-diam (misalnya melalui gerakan "kebangkitan").Contohnya,pemberontakan bersenjata di zaman penjajahan.Contoh gerakan kebangkitan antara lain "Gerakan Ratu Adil","Imam Mahdi",atau Cargo Cult"di Melanesia.
7) Penetrasi atau penerobosan Kebudayaan.Suatu unsur atau kompleks unsur kebudayaan asing mempengaruhi kebudayaan setempat sedemikian rupa intensifnya sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan besar pada kebudayaan setempat.
Penetrasi kebudayaan ada yang berlangsung secara damai,ada pula yang berlangsung secara paksa melalui kekerasan.Penetrasi secara damai yang disebut penetration pacifigue,biasanya dilakukan oleh para pedagang dan penyebar agama.Contohnya,masuknya pengaruh Hindu dan Islam ke Indonesia.Adapun penetrasi secara paksa yang disebut penetration violente dilakukan melalui penaklukan atau penjajah.Contohnya,Penjajah orang-orang Eropa di Afrika dan Asia termasuk di Indonesia.

c.Asimilasi
       Asimilasi adalah proses perubahan kebudayaan yang terjadi akibat membaurnya (berintegrasi) dua kebudayaan atau lebih sehingga ciri-ciri kebudayaan yang lama menjadi hilang
Bagi Indonesia,sebagai negara Kesatuan,proses asimilasi sangat penting untuk dilaksanakan.Hal ini didasarkan sebagai berikut:
1) Banyaknya unsur-unsur kebudayaan daerah dari suku-suku bangsa yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia.
2) Adanya unsur-unsur kebudayaan golongan"minoritas" dari keturunan Tionghoa dan Arab yang rawan mengundang pertentangan ras.
       Pelaksanaan perubahan kebudayaan di Indonesia dari keanekaragaman kebudayaan menuju terciptanya kebudayaan Nasional,hendaknya di program secara sistematis dan terpadu melalui apa yang disebut integrasi nasional.

Sunday, October 27, 2013

Microsoft Windows

Microsoft Windows adalah suatu progaram aplikasi yang dapat membuka program lebih dari satu.

- Berikut bagian-bagian dari Komputer:
  1. CPU
  2. MONITOR
  3. KEYBOARD
  4. MOUSE
-Cara Menghidupkan Computer
  1. Tekan tombol Power CPU 
  2.  Tekan tombol Power Monitor

-Istilah-istilah pada tampilan windows:

  1. Desktop       : Ruang kosong tempat menenpelnya Icon-Icon,Taskbar,Background. 
  2. Icon             : Gambar-gambar kecil yang mewakili program atau folder.
  3. Taskbar       : Berbentuk batang panjang tempat tombol start dan waktu.
  4. Background : Gambar latar belakang Desktop. 
  5. Shortcut       : Perintah-perintah singkat melalui keyboard.
- Bagian-bagian dari Mouse:

  1. Klik               : Menekan Mouse sebelah Kiri.
  2. Klik Kanan    : Menekan Mouse sebelah Kanan
  3. Double Klik   : Menekan Mouse sebelah Kiri 2 kali secara cepat dan beraturan
  4. Drag              : Menekan Mouse sebelah Kiri kemudian di tahan lalu di geser sesuai keinginan.
Cara membuat Folder pada Dekstop:
  1. Klik Mouse sebelah kanan pada ruang yang kosong.
  2. Klik New.
  3. Pilih dan Klik Folder sehingga muncul New Folder.
  4. Hapus New Folder ganti dengan Nama sesuai yang di inginkan. 
Cara membuat Folder pada My Document:
  1. Klik tombol Start.
  2. Pilih dan Klik Programs.
  3. Pilih dan Klik Accessories.
  4. Klik Windows Explorer.
  5. Pada jendela Folders Pilih dan Klik My Doument.
  6. Klik Menu File.
  7. Pilih dan Klik New.
  8. Klik Folder.
  9. Hapus New Folder.
  10. Ketikkan Nama Folder Anda.
- Cara membuat Folder pada Tampilan Desktop:
  1. Klik Mouse sebelah Kanan satu kali.
  2. Klik New
  3. Klik Folder.
  4. Ketikkan Nama Folder yang Anda inginkan.
NB: Folder adalah tempat untuk menyimpan File-file atau dokumen.

- Cara merubah Tampilan Background:
  1. Klik Mouse sebelah Kanan satu kali
  2. Pilih dan Klik Propertis.
  3. Klik Desktop.
  4. Pada daftar Background,Pilih dan Klik salah satu Background yang Anda inginkan.
  5. Klik Apply.
  6. Klik Ok.
- Cara merubah Tampilan Screen Saver:
  1. Klik Mouse sebelah Kanan satu kali.
  2. Pilih dan Klik Propertis.
  3. Klik Screen Saver.
  4. Pada daftar Screen Saver,Pilih dan Klik salah satu type Screen Saver yang Anda inginkan
  5. Klik Apply.
  6. Klik Ok.
- Cara Merubah Tampilan Background dengan Webshot:
  1. Klik dua kali Pada Icon Webshot Desktop.
  2. Pilih Category yang Anda Inginkan.
  3. Untuk menjadikan gambar yang Anda inginkan menjadi Background klik dua kali pada gambar.
- Cara keluar dari Windows:
  1. Klik Start.
  2. Klik Turn Off Computer
  • Stand By : Komputer dalam keadaan Siap Siaga
  • Trun Off  : Komputer dalam keadaan mati
  • Restart    : Komputer dalam keadaan mati kemudian hidup kembali




 

Sunday, September 15, 2013

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

A. Pengertian Perubahan Sosial Budaya

      Secara awam sering terjadi kerancuan pengertian anatra perubahan budaya dan perubahan sosial.Hal ini disebabkan adanya kenyataan bahwa setiap terjadi proses perubahan budaya mengakibatkan struktur dan fungsi masyarakatnya akan berubah juga.Itulah sebabnya,orang sering menyatakan sebagai perubahan sosial budaya.
      Para ahli ilmu sosial,termasuk antropologi,secara tegas membedakan pengertian perubahan budaya dan perubahan sosial.Pada perubahan budaya,hal yang berubah itu adalah unsur-unsur budayanya,seperti pengetahuan,kepercayaan,kesenian,hukum,adat istiadat,dan setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai warga masyarakat.Adapun pada perubahan sosial,hal yang berubah adalah struktur dan sistem sosial yang mengatur pola kehidupan masyarakat.
     Perlu ditekankan di sini,bahwa pengertian perubahan sosial budaya dibedakan dengan pengertian evolusi sosial budaya.Evolusi sosial budaya di maksudkan sebagai adanya pertumbuhan dan perkembangan sosial budaya setahap demi setahap,dari tahapan yang sederhana menuju tahapan yang lebih kompleks.

B. Proses Perubahan Sosial Budaya

     Proses perubahan sosial budaya bisa terjadi dalam beberapa bentuk,antara lain sebagai berikut.

1.Perubahan Secara Cepat dan Lambat
       Perubahan sosial budaya yang terjadi secara cepat disebut revolusi.Proses terjadi secara tiba-tiba,akan tetapi perubahannya sangat mendasar sehingga berdampak luas.Contohnya,Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang mengubah bangsa Indonesia dari bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang merdeka.
       Perubahan sosial budaya yang terjadi secara lambat disebut evolusi.Prosesnya terjadi secara lambat,dalam jangka waktu lama,dan berangsur-angsur.Contohnya,Peranan keluarga luas seperti marga pada masyarakat Batak.Peranan marga pada masyarakat batak yang hidup di kota-kota besar semakin lemah bergeser ke arah semakin kuatnya peranan keluarga batih.

2.Perubahan Direncanakan dan Tidak Direncanakan
        Perubahan yang direncanakan adalah perubahan yang diproses melalui suatu program atau rencana tertentu pula.Contohnya,Program Keluarga Berencana yang mengubah pola keluarga dengan banyak anak menjadi keluarga sejahtera dengan sedikit anak.
      Perubahan yang tidak direncanakan umumnya terjadi akibat adanya perubahan alam,Misalnya bencana alam.Di tempat yang baru mereka harus menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan lingkungan yang baru.

3.Perubahan yang Berpengaruh Luas dan Tidak Luas
       Perubahan yang pengaruhnya luas terjadi akibat adanya perubahan yang mendasar sehingga dampaknya mempengaruhi banyak segi kehidupan dalam masyarakat.Contohnya,program listrik masuk desa tidak semata-mata menggantikan penerangan lampu minyak tanah.Melalui program ini,terjadi percepatan masuknya sarana komunikasi audio visual seperti radio dan televisi yang banyak memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat.Program ini membantu peningkatan industri rumah tangga di daerah pedesaan.
      Perubahan yang pengaruhnya tidak luas,hanya terbatas ke dalam unsur budaya tertentu saja.Misalnya,perubahan mode di kalangan anak-anak muda seperti mode pakaian dan mode rambut,tidak banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat lainnya.

Ekologi Budaya

Ekologi Budaya

    Melalui budayanya,manusia mampu mengembangkan pola adaptasi dengan lingkungan alamnya.Hal ini menumbuhkan suatu hubungan interaksi yang saling mempengaruhi.Namun demikian,tidak semua budaya manusia dapat beradaptasi dengan segala macam bentuk lingkungan alam.Contohnya,Mungkinkah orang mengembangkan sistem pertanian sawah di daerah gurun pasir?
     Lingkungan alam yang disebut ekosistem harus memilih persyaratan tertentu,antara lain potensi-potensi tertentu agar budaya manusia bisa tumbuh dan berkembang.Melalui potensi-potensi itulah,timbul hubungan interaksi antara budaya manusia dan lingkungan alamnya.Studi tentang hubungan antara budaya-budaya tertentu dan lingkungan disebut ekologi budaya.
    Para ahli ekologi budaya melihat adanya hubungan yang erat antara penggunaan teknologi tertentu dengan sifat-sifat lingkungan di mana masyarakat pendukung budaya tersebut berada.Hubungan itu akan membentuk suatu tipe budaya tertentu.Contohnya,penggunaan teknologi pertanian akan membentuk tipe-tipe budaya petani,dan penggunaan teknologi perikanan akan membentuk tipe budaya nalayan
     Selain unsur teknologi,masih ada unsur lain yang turut memberikan corak suatu tipe budaya.Unsur itu antara lain sistem tata kelakuan manusia.Sistem tersebut mempergunakan teknologi agar masyarakat dapat mengorganisasikan dirinya dalam mengolah atau memproduksi potensi-potensi kekayaan alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Contohnya walaupun mempergunakan teknologi yang sama,tidak semua masyarakat petani memiliki taraf hidup yang sama.Ada yang sudah begitu maju,tapi mungkin ada juga yang masih terbelakang.
 

Tipe-Tipe Adaptasi Budaya

Tipe-Tipe Adaptasi Budaya

    Melalui pengembangan budaya yang dilakukan,manusia mampu membentuk berbagai tipe adaptasi sesuai dengan potensi kekayaan alam yang tersedia.Para ahli antropologi sependapat bahwa berburu,meramu hasil hutan,dan menangkap ikan adalah tipe-tipe adaptasi budaya yang paling tua dan paling mendasar.Dikatakan paling mendasar karena tipe-tipe adaptasi semacam itu semata-mata bergantung pada kekayaan alam yang tersedia.
       Berburu,meramu hasil hutan,dan menangkap ikan adalah bentuk adaptasi budaya manusia yang sangat sederhana.Teknologi yang dikembangkan terbatas pada alat-alat yang di buat dari kayu,batu,atau tulang.Dengan teknologi yang sangat sederhana seperti itu,hidup manusia benar-benar sangat bergantung pada kekayaan alam yang tersedia.Oleh sebab itu,hidup mereka selalu berpindah-pindah untuk mencari dan mengumpulkan kebutuhan hidupnya.Para ahli antropologi menamakan pola hidup itu semacam itu sebagai food gathering.Tipe adaptasi semacam ini berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama,semenjak budaya umat manusia ada pada kira-kira 1 juta tahun yang lalu sampai dikenalnya adaptasi pertanian pada kira-kira 15.000 tahun sampai dengan 10.000 tahun yang lalu.
     Adaptasi pertanian yang mula-mula di kembangkan manusia,proses produksinya masih sangat sederhana dan polanya masih berpindah-pindah.Para ahli menamakannya sistem pertanian ladang.Sistem pertanian yang benar-benar intensif kemudian berubah,yaitu dari pertanian berpindah-pindah menjadi pertanian menetap.
      Melalui sistem pertanian menetap,pola adaptasi budaya sudah sedemikian intensif.Tanah diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan kebutuhan-kebutuhan hidup manusia secara optimal.Peningkatan produksi pertanian turut mendorong berkembangnya sektor-sektor perekonomian masyarakat lainnya,seperti di bidang peternakan,perikanan,industri rumah tangga,perdagangan dan jasa transportasi.Organisasi ke masyarakatan juga turut berkembang antara lain di bidang ketenagakerjaan dan organisasi politik.tidaklah berlebihan apabila pola pertanian intensif di juluki sebagai suatu "Revolusi" adaptasi budaya umat manusia.Dikatakan suatu revolusi karena pertanian intensif mengakhiri pola kehidupan food gathering yang berlangsung selama ratusan ribu tahun.Pola ini diganti dengan pola kehidupan food producing (memproduksi makanan).
       Sejarah telah mencatat lahirnya kerajaan-kerajaan besar di pusat-pusat revolusi pertanian,yang umumnya terdapat di lembah dan muara sungai besar.Kerajaan-kerajaaan itu antara lain: Kerajaan Mesir Kuno,di lembah Sungai Nil (Afrika Utara),Kerajaan-kerajaan hindu di lembah sungan Gangga dan Indus (India),serta kekaisaran Tiongkok di lembah sungai-sungai besar di Cina.
       Di pusat-pusat kerajaan itu,terbentuk kota-kota kuno yang biasanya di kelilingi oleh perbentengan yang kokoh untuk menjaga adanya kemungkinan serangan musuh.Di tengah kota berdiri dengan megahnya istana raja,kuil pemujaan,dan gedung-gedung megah lainnya milik para bangsawan dan pedagang kaya.Dengan berdirinya perbertengan dan gedung-gedung megah itu,dapat kita simpulkan adanya pengerahan tenaga yang besar yang mungkin sebagian di antaranya adalah budak-budak atau tawanan perang.Dengan adanya raja,kaum bangsawan,para pendeta,dan pedagang kaya dapat kita simpulkan bahwa pada masa itu sudah terbentuk stratifikasi sosial yang cukup kompleks.
       Pola adaptasi budaya yang paling mutakhir adalah pola budaya masyarakat kota dan industri.Lahirnya kota-kota industri didorong oleh berbagai penemuan besar di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan modern.Penemuan-penemuan besar ini melahirkan "revolusi industri" di negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat pada sekitar abad ke sembilan belas.Inti dari revolusi industri ini adalah di temukannya jenis-jenis tenaga buatan dengan mempergunakan bahan bakar batu bara,minyak bumi,dan tenaga listrik.
     Di antara penemuan-penemuan besar itu,yang umumnya merupakan suatu proses perbaikan dan penyempurnaan atau invention,terdapat beberapa tokoh sebagai berikut.
1) Thomas Alva Edison (1847-1931) seorang penemu besar yang dikenal sebagai seorang "ahli sihir"karena begitu banyaknya penemuan besar yang dihasilkannya.Diantara yang terpenting adalah penemuan di bidang perlistrikan,telegram,alat perekam suara dan perfiliman.

2) Henry Ford (1863-1947) dari Amerika Serikat dan Karl Benz (1844-1929) dari Jerman yang berjasa dalam pengembangan mobil atau automotif.

3) Robert Fulton (1765-1815) sebagai penemu mesin uap dari Amerika Serikat.Ia berjasa dalam penegbangan perkapalan yang mampu meningkatkan daya angkut muatan barang dan penumpang.

4) Sir Henry Bessemer (1813-1898) adalah penemu besi baja,yang memungkinkan diprosesnya besi baja secara besar-besaran dengan harga yang relatif murah.Dari proses Bessemer inilah,berbagai sektor industri berat mampu meningkatkan produktivitasnya secara optimal.Atas jasanya ini,Bassemer di beri gelar kehormatan "Sir" oleh pemerintah Inggris.
Perkembangan industri di negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat telah menimbulkan dampak yang luar biasa terhadap situasi pada saat itu.Persaingan di antara negara-negara industri besar yang semula hanya di bidang ekonomi berkembang menjadi persaingan politik.

  
 

ADAPTASI BUDAYA

       Adaptasi adalah suatu proses interaksi yang salingmenyesuaikan diri antara organisme dan lingkungan alamnya.Proses interaksi ini di perlukan agar setiap organisme bisa mempertahankan hidupnya dalam lingkungan alam dimana mereka hidup.
     Bagaiman cara organisme itu melaksanakan proses adaptasi dengan lingkungan hidupnya? Bagaimankah cara penyesuaian diri itu dilaksanakan? Di satu pihak,setiap organisme,(baik Binatang,Tumbuhan maupun Manusia) harus berupaya sedemikian rupa agar mampu mempertahankan hidup dan mengembangbiakkan keturunannya.Di pihak lain,lingkungan hidup terus menyediakan berbagai potensi sumber-sumber kehidupan yang mampu memenuhi kebutuhan hidup organismenya.Misalnya sebagai berikut:
1) Monyet harus punya tangan (sebenarnya kaki depan) yang kuat untuk mencekeram pohon supaya dapat bergerak di pepohonan.
2) Singa,Harimau,dan Binatang buas sejenisnya harus mempunyai tubuh yang kuat serta taring dan kuku yang tajam supaya bisa memburu dan memangsa binatang lain.
3) Beruang kutub yang tinggal di daerah beriklim dingin harus mempunyai bulu yang tebal untuk mempertahankan hidupnya di daerah kutub.
4) Jenis-jenis mamalia seperti Antilop,Kancil,dan Kijang harus mampu berlari cepat untuk menghindari dirinya dari terkaman binatang buas yang dapat mengancam hidupnya..
5) Jenis-jenis serangga seperti semut dan rapay harus bersosialisasi dalam kelompoknya sedemikian rupa hingga mampu mempertahankan kelompok hidupnya.
     Bagaimana manusia beradaptasi dengan lingkungannya? Manusia tidak berbulu tebal,tidak bertaring dan berkuku tajam,tidak pula mampu berlari secepat antilop ataupun kijang.
Manusia mampu beradaptasi dengan lingkungan hidupnya bersama budaya yang dimilikinya.Untuk bertahan dalam kondisi dan iklim serta cuaca yang buruk,manusia pandai membuat pakaian dan tempat berlindung seperti gua dan rumah.Untuk mempertahankan diri dari cekraman binatang buas,manusia pandai membuat senjata seperti tombak,panah,jaring,perangkap.Lebih dari itu,manusia mampu hidup berkelompok dan mengorganisasikan dirinya sedemikian rupa sehingga taraf hidupnya lebh unggul dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain.
       Salah satu unsur budaya yang memungkinkan budaya yang memungkinkan hidup manusia lebih unggul daripada binatang adalah penggunaan teknologi atau sistem peralatan hidup.Kemampuan manusia untuk membuat dan mendayagunakan teknologi menjadikan hidup manusia lebih adaptif di bandingkan dengan binatang.Selain unsur teknologi,unsur-unsur budaya lainnya seperti sistem pengetahuan,sistem perekonomian,dan organisasi sosial turut mendorong makin efektifnya sistem adaptasi budaya manusia dengan lingkungannya.